Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MELOPHIN (3)






Pagi pukul 07.03 Wib. Ophin setengah berlari menuju sekolahnya karna takut terlambat,tapi sayang gerbang sudah ditutup. Sudah tidak bisa di tawar lagi kalau pintu gerbang sekolah sudah di tutup sudah pasti tidak bisa masuk.

“waaahh.... terlambat deh..” gerutu Ophin kesal.

“ kayaknya bakal nongkrong seharian nih” kata tukang warung yang berada di sebelah sekolah yang adalah Bang Juni biasa di panggil Bang Jun,Warung Bang Jun biasa di pake tempat nongkrong untuk para pelajar yang terlambat atau pulang sekolah sekalian nunggu angkot bahkan anak-anak dari sekolah lain pun kadang suka nongkrong di situ. Ophin melangkah masuk ke Warung Bang Jun.

“ Kopi hitam Bang ” Kata Ophin sambil duduk bersandar di kursi panjang yang ada didalam warung.

“ Siaap..., emang malemnya abis ngapain sampai terlambat gitu” kata Bang Jun sambil menyeduh kopi instan.

“ Yaaahhh..... biasa Bang  anak muda main game “ jawab Ophin santai

“ oohh...” kata Bang Jun sambil meletakan Kopi di meja.

“ Bang Rokok sebatang” kata ophin mengambil Rokok batangan, Bang Jun hanya mengangguk sambil menata dagangannya.

Dari arah gerbang terlihat Melona menghampiri warung dan bertanya “ Pak, mau tanya gerbang udah di tutup dari tadi ya ? “

“ oohh...baru 10 menitan neng, tuh di dalem juga ada yang terlambat” jawab Bang Jun sambil menunjuk ke arah Ophin yang lagi memainkan HP, Ophin sampai terperanjat melihat siapa yang datang.

“ Eh Ophin, kamu juga terlambat Phin” Tanya Melona menghampiri Ophin dan langsung duduk di sampingnya, suasana warung yang tadinya bau asap Rokok dengan kehadiran Melona jadi wangi seketika.

“ Iya nih, kamu berangkat sama siapa” kata Ophin balik nanya.

“ Sama Ojol (ojek online), kebetulan ayahku lagi ke jakarta ada tugas” jawab Melona sambil matanya melihat-lihat isi ruangan warung tang penuh coretan.

“ Berarti kamu sama sekali belum pernah belajar di kelas ya hehe” Ophin bertanya.

“ iiyaa....., kemarin gak bawa alat tulis Sekarang terlambat... “ jawab melona tersenyum sedikit kecewa. Melihat suasana seperti itu Ophin jadi semakin suka sama Melona.

“ Kamu ngerokok Phin” melona balik bertanya.

“ Kadang-kadang hehe...” jawab Ophin enteng, sambil kembali menghisap rokoknya.

Sementara Melona mengeluarkan HP I-phone nya dan membuka Aplikasi instagram, disitu terlihat Foto dirinya dengan berbagai macam gaya. Dia tak sadar bahwa sedari tadi Ophin memperhatikan dirinya mulai dari rambut, kuping,mata,hidung dan bibir Melona yang menggemaskan.

“ Kamu liatin apa?? ” Kata Melonamembuat Ophin terperanjat ketika Melona tahu bahwa dirinya sedang di perhatikan.

“ Oh ya..maaf-maaf  ” Ophin tersipu malu. Sementara Melona kembali melihat-lihat foto di IG-nya.

Suasana saat itu di dalam warung Bang Jun sangat senyap sekali, kecuali di luar sesekali terdengar suara kendaraan lewat dan teriakan anak-anak yang lagi mengikuti mata pelajaran olah raga. Sementara Ophin malah tertidur dan entah berapa lama dia tertidur. Ketika terbangun Melona sudah tidak ada.

“ Temen-temenmu sudah pada pulang, tadi mau di bangunin nggak enak katanya “ Jelas Bang Jun sambil menyalakan Rokok mendekati dan duduk di samping Ophin.

“ Temen saya yang tadi mana Bang ?” Ophin bertanya.

“ Tadi pulang naek motor sama Risa” Jawab Bang Jun.

“ Ya udah bang, Saya pulang dulu” Kata Ophin pamit sambil melangkah keluar warung. Berjalan di temani teriknya mentari siang itu.

Sesampainya di rumah Ophin langsung masuk kamar terus mebuka baju dan celana seragam sekolahnya hanya tinggal celana boxernya dia berbaring. Teredengar nada pesan dari HP nya dengan agak malas dia membuka pesan.

“ Brengsek...” Guman Ophin tersenyum agak kesal, soalnya pesan itu dari Risa yang mengirim Foto gambar dirinya yang lagi teridur di warung Bang Jun dengan mulut menganga di samping kiri ada Risa dan Melona sementara disamping kanan ada Joko dan Dicki sambil mengangkat kedua jarinya. Tetapi yang di lihat Ophin tertuju pada Melona disitu dia yang paling berbeda. Kemudian dia mempuka IG dan mengetik nama Melona di kolom pencarian , disitu langsung muncul nama IG-nya melonamelo, dia tersenyum ternyata Melona juga memposting Foto yang di kirim Risa tadi dengan Caption: “ Nemu anak ilang” dengan di akhiri gambar emoji yang lagi tersenyum. Ophin kemudian mengomentarinya.

Ophintriadi : “ anak mana tuh yang ilang”. 

Selang beberapa saat ada balasan tapi dari risa

Risacute : “ hahahaa....yang ilang dah nongol”

Ophintriadi : “ wah....wah pelanggaran ITE inimah”Ophin membalas komentar Risa.

Risacute : “aku di suruh yg punya IG ini Lho”

Melonamelo: “ iihh...bo’ong-bo’ong” melona akhirnya ikutan komen Ophin pun langsung tersenyum kegirangan,kemudian sia mrlihat lihat Foto koleksi foto IG melona lainya.

“ Melona aku suka kamu..” Kata Ophin dalam hatinya.

“ Tapi gimana ya, cewek secantik dia pasti yang ngejar banyak...., dianya juga pasti sibuk banyak jadwal dengan endorse-endorsenya Followernya juga jutaan” Begitulah isi hati Ophin saat ini, dia ragu dan akhirnya.

“ Kak makan dulu “ Trina muncul dari balik pintu dan masuk menghampiri kakaknya.

“ Hayoo, lagi ngelamunin Melona ya hehe” kata trina tertawa kecil.

“ Apa sih, anak kecil gak usah tau urusan orang gede “ jawab Ophin bangkit dari ranjang dan melengos keluar, Trina hanya bisa tersemyum geli melihat kelakuan kakaknya saat ini.


Waktu istirahat di kantin Sekolah SMA BINA PRESTASI, Melona seorang diri di pojok ruangan kantin dia seperti sibuk dengan gadgetnya. Kadang beberapa murid lelaki di sekolah itu menggodanya dia hanya balas dengan tersenyum, Melona memang ramah sama semua orang.

Nada panggil berdering dari Handphone nya, raut wajah melona jadi terlihat bahagia karna dia tahu siapa yang menghubunginya adalah Alex Nugroho. Alex adalah pacar Melona yang bersekolah di Amerika, Dia anak dari Hendrawan Nugroho pengusaha tambang emas yang lumayan sukses di indonesia. Alexmenghubungi  melona satu minggu satu kali lewat Video Call.

“ Hai sayang “ Melona menyapa lebih dulu.

” Hai.... kamu dimana, Kok kaya bukan di kantin sekolah kamu?” Alex merasa heran.

“ Maaf ya.., sebelumnya gak ngasih tahu bahwa aku sudah pindah sekolah “ Melona seperti memelas karna merasa bersalah.

“ Masih di daerah jakarta ? “ Tanya Alex

“ Nggak sayang, aku di luar jakarta ” Jawab Melona dengan nada bicaranya seperti meluluh

“ Dimana? ” Tanya Alex penasaran.

“ Di daerah Banten, di Kota kecil gitu ” jawab Melona.

“ Hah !, emang di situ ada SMA yang bagus Beb?” kata Alex.

“ Ya katanya di kota ini sekolahan yang paling bagus, ya habis gimana keluargaku juga pindah kesini” Jawab Melona pasrah.

“ Ya udah deh terserah kamu aku gak masalah, eh trus kamu lagi ngapain disitu?” tanya Alex

“ lagi nungguin Video call dari kamu, biasanyakan kamu jam-jam segini ngehubungin aku” jawab Melona senyumnya kembali mengembang.

“ Ohh iya...., makasih kamu masih perhatian sama aku hehe” Alex tersenyum.

“ Soalnya kamu masih yang terbaik buat aku, jaga diri disana ya sayang “ Melona tersenyum dan matanya sedikit berkaca-kaca, Alex tersenyum melihat raut wajah melona seperti itu. Setelah menutup Hpnya tak lama Ophin muncul dan menghampirinya.

“ Mel, kamu dari tadi disini ” Kata Ophin sambil duduk di sisi Melona.

“ Ada apa phin? ” jawab Melona sabil memasukan HP ke saku bajunya.

“ aaa...gimana ya, ee..Aku mau ngomong sesuatu?” kata Ophin agak canggung.

“ Ngomong apaa...” Jawab melona pelan sambil menyibak rambutnya yang panjangnya sebahu dan membetulkan poni nya.

“ Kamu udaahh..,,, ee.. punya pacar?? “ Tanya Ophin kikuk.

“ Kok kamu tiba-tiba nanya seperti itu ke aku ?” Melona malah balik bertanya dengan raut muka yang kurang senang 

“ yaa...nggak, ya kamu tinggal jawab aja punya atau nggak? “ Jawab Ophin dengan perasaan yang mulai tidak karuan.

“ oke..., kalo ku jawab aku nggak punya pacar, kamu mau nembak aku kan? “ kata Melona kembali balik bertanya dan seperti Polisi yang sedang mengintrogasi. Sementara Ophin malah terdiam.

“ Dan kamu nggak perlu tahu dari mana bahwa aku tahu kamu suka aku dan mau nembak aku, kita juga baru kenalkan?, kamu mungkin bebas mau ngapain aja bisa, kalo aku bukan seperti itu phin aku boleh keluar kalo ada kebutuhan endorse aja, kalo aku bisa liburan ke bali atau kemana itu juga dengan keluarga ” kata melona sambil sesekali melirik Ophin yang malah terdiam.

“ Tapi Mel aku tuh...?

“ Iya aku tau...,” Melona memotong perkataan Ophin.

“ Sama seperti yang lain bukan kamu aja. Aku mau kamu denganku temenan aja gak lebih, seperti saku sama Rissa, Dicki,Joko dan yang lainnya... aku mohon kamu ngerti aku?.... yaa?” kata Melona memohon.

“ Maaf ya phin aku ngerti kok perasaan kamu, sekali lagii maaf.... banget “ Kata melona tersenyum sambil menatap Ophin, sementara Ophin hanya membalas dengan tersenyum.

“ Iya..” hanya itu jawaban yang terucap dari mulut Ophin, dia nggak menyangka bahwa melona akan berkata seperti itu. Siang itu langit terlihat cerah tapi Ophin merasakan bahwa hari itu mendung. Perlu pembaca tahu untuk urusan bergaul Ophin berteman dengan siapapun,dengan anak band,anak-anak skateboard, anak-anak basket,bahkan dengan anak-anak motor diapun berteman, dia juga mahir memainkan semua jenis alat musik dia bisa secara otodidak cuman satu yang dia kurang mahir yaitu menyatakan perasaan sama perempuan yang dia sukai. Tak lama bell pertanda masuk kelas berbunyi.

(Bersambung )