Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MELOPHIN (6)







Pukul 20.10 WIB. Di sebuah Cafe Depan Studio Musik

“ Seru ya latihan hari ini, kenapa gak dari dulu nambah personil ya hehe “ Kata Fani bersemangat.

“ Bilang aja lu Capek, Gitarnya gak ada yang bantuin “ Kata Eki.

“ Kok Tahu Lu hahahaa” Jawab Fani tertawa.

“ Ophin Peramainan Gitarnya keren ya... “ Kata Ika tersenyum sambil mengelap bibirnya pakai tissu yang belepotan kena saos dari kentang goreng.

“ Makasiihh...” Kata Ophin sambil nyengir kuda

“ Ophin..., misalkan Lu ada ide atau unek-unek keluarin aja... siapa tahu bisa jadi lagu “ Lanjut fani.

“ Iya... ntar nyari dulu unek-uneknya hhehe.... “ Kata Ophin tertawa ringan.

“ hahahaa... ngocol.. Lu Phin“ Eki tertawa sambil menepuk pundak Ophin, Ika dan Fani pun ikut tertawa.Setelah itu seperti biasa Kalau sudah kehabisan omongan, HP lah yang jadi pelampiasan hanya Ophin yang  tidak ikut pegang HP dia seperti sedang memperhatikan Orang yang ada di sudut Cafe. Yang tidak lain adalah Alex pacarnya Melona bersama seorang  perempuan, tapi perempuan itu bukan melona.

Sementara itu di rumah Melona, dia duduk di teras depan seperti sedang menunggu seseorang sesekali dia memeriksa Hpnya, sepertinya malam itu dia terlihat kesal.

“ Alex lama banget sih.... udah 2 jam ini kok belum nyampe juga “ Kata Melona dalam hati, kemudian dia masuk ke dalam rumahnya dan naik ke lantai atas menuju kamarnya, Kembali dia menghubungi Alex tapi nggak ada jawaban. Rupanya Melona Telah janjian malam ini mau keluar dengan Alex. 

Tak berapa lama nada pesan dari HPnya berbunyi. Melona membukanya senyumnya mengembang dia menebak-nebak pasti pesan dari Alex, Tapi ketika dia melihatnya wajahnya yang tadinya sumringah mendadak murah kemudian dia menjatuhkan tubuhnya ke ranjang. Yang mengirim pesan bukan Alex tapi Risa, diam mengirimkan pesan gambar yang di gambar itu adalah Alex sedang duduk mesra dengan seorang perempuan, Dia juga tahu Perempuan itu adalah Alena mantan Alex dari jakarta. 

Tapi yang dia nggak faham kenapa Alena ada di banten? Dia jadi teringat ucapan Alex bahwa Selama disini dia menyewa Apartemen.

“ Dasar Cowok Brengsek !!! ” Melona melempar Hpnya ke Foto Alex yang ada di atas meja belajarnya sehingga bingkai Foto Alex dan Hpnya hancur berantakan, Tangisnya pecah wajahnya di benamkan ke bantal. Tak lama dia bangun dan keluar rumah berjalan menuju rumah Risa yang hanya terhalang 2 rumah.

Sesampainya di rumah Risa yang kebetulan Risa sedang ada di teras depan, Melona langsung memeluk Risa sambil menangis terisak-isak, Risa hanya diam shock dia tak menyangka Melona bisa sesedih itu. Kemudian Risa mengajak Melona masuk.

“ Gw gak nyangka Ris, Alek bakal ngehianatin Gw.” Kata Melona yang sesekali masih terisak

“ Sabar Mel “ Jawab Risa sambil mengusap air mata di Pipi Melona yang terus mengalir .

“ Iya “ Jawab Melona menenangkan diri, Risa hanya tersenyum

“ Risa, boleh gak malam ini gw nginep di rumah Lu “ Tanya Melona seperti berharap

“ Ah....lu kaya ama siapa aja, mau seminggu juga gak apa-apa “ Jawab Risa sambil tersenyum.



                                                         (Bersambung)