MELOPHIN (9)

“ Ya udah jangan cari mereka lagi, mending anter aku pulang aja... “ Kata Melona merengek manja.

“ Aku gak ada mobil adanya Motor gak pa-pa kan? “ Jawab Ophin seperti tak percaya bahwa Melona mengajaknya.

“ Gak apa-apa, tadi juga aku bareng Risa pake motor” Jawab melona santai.

“ee... ya udah ayo “ Kata Ophin terlihat canggung terus dia melangkah menuju parkiran motor diikuti Melona.

“ Aku naik ya...hehe” kata Melona tertawa kecil sambil tangannya pegangan ke pinggang Ophin yang lebig dulu naik. Motor yang di tumpangi Ophin dan Melona melaju ke jalan raya.

“ Ophin..., Mau kemana kita ? “ Kata Melona bertanya

“ Lho katanya kamu mau pulang ? ” Kata Ophin balik tanya

“ Aku nggak mau pulang ...ah “ Jawab Melona

“ Trus mau kemana ? “ Ophin merasa heran.

“ Terserah kamu hehe...” Melona tertawa kecil

“ Gimana kalau Situ Cikedal ?” Ophin menawarkan

“ Bagus gak tempatnya ? kamu udah pernah kesana ?” Tanya Melona penasaran

“ Katanya sih bangus “ Jawab Ophin

“ Yee....Kirain Udah Kesana, ya udah deh aku jadi penasaran “ Kata Melona tersenyum manis, Ophin memandangi wajah cantik Melona lewat kaca spion diapun ikut tersenyum, hari ini adalahhari bahagia buat nya karna Perempuan yang dia sukai berada dekat sekali dengannya. Tak lama mereka pun sampai di tempat tujuan, Melona langsung terbelalak dia langsung turun dan berlari kecil sambil merentangkan kedua tangannya.

“ Welcome to ci kedal “ Seru nya sambil tersenyum ke Ophin yang berjalan mengikutinya dari belakang.

“ Mel, duduk yuk “ Ophin menawarkan sambil tanganny a menunjuk ke bangku di bawah pohon yang rindang, Melona cuman mengangguk sambil kembali berlari-lari kecil. Ophin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dia mengerti Melona sudah dari kegalauannya setelah putus dari Alex.

“ Ternyata di banten Banyak tempat-tempat yang bagus ya...” Kata Melona sambil menarik napasnya dalam-dalam seraya menghirup udara segar di danau itu.

“ Masih banyak sih ada Pantai carita, Curug cigeulis dan lain-lain hehe...” Kata Ophin sok tahu padahal dia sendiri belum pernah ketempat yand di sebutnya dasi. Sementara Melona menudukan kepalanya dan menoleh ke Ophin sambil kembali menundukan kepalanya dan berkata.

“ Ophin aku mau ngomong “

“ Ngomong apa “ Ophin jadi penasaran

“ Kamuu...., kemarin-kemarin menghindar ya dari aku ya ? ” Kata Melona pertanyaanya mengejutkan Ophin.

“ bukan menghindar juga sih, cuman gimana ya...” Ophin tak melanjutkan kata-katanya seperti sedang berfikir.

“ Ya apa namanya kalo bukan menghindar, Aku tahu lelaki yang di mini market itu adalah kamu “ Kata Melona sambil menyibak rambutnya. Sementara Ophin jadi merasa bersalah.

“ iya ?” Akhirnya Ophin buka suara sambil menggaruk kepalanya.

“ Aku jahat banget ya, pasti kamu waku itu kecewa banget” Melona menoleh ke Ophin sambil menatap matanya gak berkedip.

“ Mel, aku mau ngomong juga “ Kata Ophin sambil mengusap wajahnya

“ hah.., ngomong apa..” Jawab Melona pelan.

“ Foto alex yang di kirim Risa ke kamu itu dari aku “ Kata Ophin sambil menoleh ke Melona sebentar terus menunduk lagi.

“ Ouh..., Kenapa ngirimnya ke Risa bukan ke aku, kamu mau aku lebih sakit hati lagi “ Wajah Melona berubah sedikit cemberut.

“ Bukan..., bukan itu maksudku...” Ophin jadi serba salah tangannya kembali menggaruk-garuk kepalanya padahal tak gatal.

“ Terus “

“ Ya tadinya Cuma mau ngasih tau Risa aja” Kata Ophin mersa bersalah

“ Gara-gara Foto itu aku jadi mutusin Alex “ Kata Melona

“ Iya aku tahu Risa udah cerita “ Kata Ophin

“ Aku berhasil melupakan Alex dan sekarang aku malah...???” Melona tak melanjutkan kata-katanya.