Nikita (1)
(Gambar: Pixabay)
Namaku Russel saat ini Aku tepat berjalan di belakang Nikita Wiranti, Gadis paling Top di SMA 10 Nopermber Dia juga satu ruangan denganku di kelas 2-C, Setiap berjalan di belakangnya tercium wangi dari tubuhnya, wangi yang memberikan kesejukan di tiap pagi. pasti dia memakai Parfum mahal, Wajarlah dia selalu di Endorse Parfum mahal, selain sebagai selebgram dia juga model.
Khayalanku selalu tentang dia.
" Hai Russel " Tiba-tiba dia memanggil dan menghampiriku dengan wajahnya yang segar sesegar embun pagi, tapi? Lho...kenapa wajahnya berubah jadi menyeramkan, Rupanya aku cuma berkhayal.
" Hai...Russel, Gue tahu apa yang ada di otak Lu hehehe" Si brengsek Gido yang selalu membuyarkan indahnya Khayalanku.
" Sudahlah jangan terlalu banyak berkhayal " Kata Gido sambil menepuk-nepuk pundaku
" Oke " Kataku sambil menggaruk kepalaku.
Di kelas aku duduk tepat dibelakangnya sehingga Aku bisa melihat rambut pirang ala K-Pop
" Pengumuman Dulu ya, dikarnakan Kelas tiga Mau ada Study Tour, kelas Satu & kelas Dua Di liburkan " kata Pak Bram Guru tergalak di SMA ku.
" Horee..yeee !!" Kelas ku mendadak Riuh seperti di pasar rakyat.
" Diaamm....!! Tapi kalian harus buat tugas kelompok selama liburan"
Semuanya diam ketika Pak Bram marah.
" Nikita satu kelompok Denganku ya "
" Mending dengan Gue aja"
" Maaf yaa aku sudah janji dengan seseorang" Kata Nikita menolak Ajakan teman-teman dekatnya.
"apalagi aku teman-temannya aja di tolak" menurut gosip model selalu liburan dengan pacarnya ke bali apa dia juga begitu.
" Sudahlah mending dengan Gua Hahahaa.." Si bangsat Gido selalu mengacaukan lamunanku.
Saat Pulang sekolah selalu dan selalu bareng Gido.
" Russel, hidup itu kadang pahit kadang juga manis seperti kopi, tapi kalau Lu kebanyakan Pahitnya hahhahha..."
" Sialan Lu Do".
" Hahahaa kalem bro"
" Eh Do, menurut Lu Nikita Model yang kaya Gitu gak?"
" Kaya gitu gimana maksud Lu?"
" Ya Model seperti Nikita kalau liburan suka ke Bali sama pacarnya Gak?"
" Hmm...Bisa iya bisa juga nggak"
" Jawaban Lu selalu ngambang Do kaya Tai "
" Yehh...Marah hahahaa"
" Udah deh Gue Duluan" Kata ku sambil meninggalkan Gido yang masih tertawa.
Aku selalu menghayalkan Nikita setiap mau tidur walau semua itu tak mungkin terjadi, hingga sampai terbawa mimpi.
" Woy...!, bangun-bangun udah pagi malas banget sih " Dan setiap paginya si brengsek Gido selalu mengganggu tidurku dengan cara menginjakan kaki di pipi atau kakiku.
ketika ku membuka mata terlihat senyuman manis dari gadis imut dengan rambut sebahu dan berponi ala-ala bintang bokep jepang dan gadis itu adalah Safira pacarnya Gido.
" Hai Russel selamat pagi" Sapa Safira duduk di ranjang di sebelahku.
" Ah... kenapa sih selalu menggangu tidur Gue" Kataku kesal
" Maaf ...hehe" .Jawab Safira sambil tersenyum.
" Bukan Lu tapi Pacar Lu Gido ".
" Hahaha...". Gido pun tertawa sementara Safira hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum.
" Kalian sih enak berdua, Gua sendirian " Kataku iri.
"Oh tenang Brother...., Gua udah bawain temen buat Lu coba lihat ke ruang tamu " Kata Gido,aku penasaran dan keluar menuju ruang tamu. Aku agak kaget ketika melihat ada gadis berambut sebahu tapi lebih panjang dari rambutnya Safira dan agak pirang sedang menatap keluar jendela.
" Selamat pagi Russel " Kata gadis sambil itu menoleh yang ternyata dia adalah Nikita, Aku langsung salah tingkah, rupanya Gido hari ini sedang baik hati dan terlihat tampan. Aku mencubit pipiku sendiri mungkin saja ini mimpi.
" Russel Lu kenapa ?" Nikita heran melihat tingkah anehku tapi dia tetap tersenyum.
" Ah nggak, lho katanya kamu mau liburan sama pacar kamu kok malah kesini hehe" Kataku sambil mataku jelalatan melihat penampilan Nikita yang hanya memakai tanktop dan celana pendek banget tentu saja membuat aku....? ah sudahlah mungkin pembaca juga tahu apa maksudku.
"Ohh.., maaf kemarin Gue bohong sama temen-temen, sebenarnya Gue sibuk pemotretan jadinya malah gak punya temen untuk tugas liburan" kata Nikita.
" Wahh " Kataku bingung mau ngapain ngomong apa, tapi tiba-tiba Nikita mendekatiku dan memegang pundaku dari depan, perasaanku semakin tak karuan apa dia mau memeluku?.
"Mungkin secara tidak langsung kamu juga sudah Gue bohongi " Kata Nikita yang mendadak wajahnya sendu tapi makin menggemaskan.
" Gu.., Gua gak apa-apa kok " Kataku sambil badan ku panas dingin karna wajahnya makin mendekatiku.
" Gue mohon kamu mau buat tugas liburan dengan gue, Soalnya kulihat kamu cowok paling sopan Di kelas 2-C " Kata Nikita memohon dan tentu saja Aku gak bisa menolaknya, sangat gak bisa karna aku mau.
" Ba, baiklah ".
" Makasih Russel " Itu saja kata-kata dari mulut ku dan Nikita selebihnya aku kehilangan Gido dan Safira hilang kemana mereka trapi biarlah.
Keesokan harinya Aku dan Nikita berangkat dengan menggunakan taksi online, sesampainya di tempat tujuan yaitu bukit yang menjulang ke pantai entah namany pantai apa yang jelas tempat itu indah pasirnya putih bersih dan yang pling penting tempat itu sepi.
Aku sibuk sendiri menyiapkan tenda dan api unggun karna hari sudah sore dan cuaca nya dingin sekali. setelah selesai Aku merebahkan tubuhku di luar tenda yang beralaskan tikar, hari ini kau capek sekali.
" Russel kesini deh Sunsetnya indah sekali" Kata Nikita yang tiba-tiba memanggil ku, akupun langsung mendekatinya sambil membawakan segelas susu coklat.
" Nikita, ini susu coklat hangat biar gak dingin "
" Eh, makasih " Kata Nikita sambil kembali memperhatikan Sunset.
Sudah dua hari dua malam Aku mengerjakan tugas liburan bersama Nikita dan ini malam ketiga. Tugas liburan macam apa ini katanya tugas kelompok, tugas kelompok apa ini? kok hanya berdua? Tapi aku suka walau aku harus kedinginan karna harus tidur di luar tenda.
" Russel, kamu kedinginan ya " Tiba-tiba terdengar suara Nikita, suaranya lembut sekali.
" I..iya" Jawabku lirih
" Sini masuk " Suara Nikita sedikit parau
" Apa boleh ?" Jawabku sambil sesekali menggaruk kepalaku dengan perasaan gundah tanpa alasan.
" Bolehhh..." Kali ini Nikita mendesah dan tanpa pikir panjang aku masuk ke dalam tenda, di dalam tenda terlihat Nikita menutupi seluruh tubuh serta kepalanya dengan selimut halus.
" Aku udah disini Nikita ".
" Sini masuk ke selimutku ".
" Apa boleh Nikita ? ".
" Iyahh..." Jawab Nikita makin mendesah, tapi sebelum Aku mebuka selimutnya aku heran melihat baju yang si kenakan Nikita tadi siang berserakan bahkan Celana dalam dan bh nya pun ada di luar, Hmm perasaanku makin tak karuan.
" Nikita apa kamu telanjang?" Kataku penasaran.
" Iyahhhh hmm...." Suaraya makin tersengal-sengal dan tanpa pikir panjang Aku pun membuka selimutnya tapi apa yang kulihat membuat aku merinding dan hampir shock, tubuhnya putih seperti mayat dan wajahnya tertutup rambut, ketika kusibakan rambutnya Aku shock beneran wajah Nikita berubah menyeramkan, dari mata dan mulutnya mengeluarkan darah dan di sertai puluhan kelabang. Sontak aku berlari keluar sambil berteriak sejadi-jadinya.
" Tidaaaakkkkkkkkk !!"
Aku berlari keluar tenda berlari sekencang-kencangnya hingga Aku terjatuh Kepalaku membentur lantai, sambil menahan rasa sakit di kepalaku aku memperhatikan tempat di sekelilingku, tempat yang tak asing lagi.
"Gila ! kenapa aku bisa berada di kamarku"
" Akh.... ternyata Aku cuma mimpi "
Bersambung
Posting Komentar untuk "Nikita (1)"