Film "Flipped" (2010), Lebih dari Sekadar Kisah Cinta Pertama Manusia Dan Lingkungan
"Flipped" adalah film drama-komedi romantis yang mengisahkan tentang cinta pertama yang rumit dan dinamika pandangan yang berbeda antara dua karakter utama, Juli Baker dan Bryce Loski, sepanjang masa pertumbuhan mereka. Cerita ini secara unik diceritakan dari dua sudut pandang bergantian, yaitu Juli dan Bryce, yang memungkinkan penonton untuk memahami perbedaan persepsi dan emosi mereka terhadap peristiwa yang sama.
Perjumpaan Pertama dan Perbedaan Sudut Pandang
Cerita dimulai ketika keluarga Bryce Loski pindah ke lingkungan baru pada tahun 1957. Saat itu, Juli Baker, seorang gadis yang ceria dan penuh semangat, langsung terpikat pada pandangan pertama oleh Bryce, yang dianggapnya sebagai anak laki-laki paling tampan yang pernah dilihatnya. Bagi Juli, Bryce adalah takdirnya, dan sejak saat itu, dia selalu berusaha mendekati Bryce dengan segala cara, mulai dari mengejar bus sekolah hingga mencoba memegang tangannya. Dalam pandangan Juli, Bryce terlihat pemalu dan canggung, yang selalu berusaha menghindarinya.
Namun, dari sudut pandang Bryce, perjumpaan pertama itu adalah pengalaman yang menakutkan. Dia melihat Juli sebagai gadis yang "agresif" dan "aneh" yang selalu mengganggunya. Bryce merasa terus-menerus "dihantui" oleh Juli dan berusaha keras untuk menghindarinya, bahkan terkadang dengan cara yang tidak baik, seperti menyuruh temannya, Garrett, untuk menemani Juli agar dia tidak perlu berdua dengan gadis itu.
Masa Pertumbuhan dan Pergeseran Perasaan
Seiring berjalannya waktu, perbedaan pandangan mereka semakin kentara. Juli adalah sosok yang menghargai hal-hal sederhana dan keindahan dalam hidup. Dia sangat mencintai pohon sycamore tua di dekat rumahnya, yang menjadi tempat favoritnya untuk merenung dan mengamati dunia. Dia juga memiliki ayam-ayam peliharaan yang dia sayangi, dan setiap hari dia selalu memberikan telur-telur terbaik kepada keluarga Loski sebagai tanda persahabatan.
Bryce, di sisi lain, tidak pernah memahami obsesi Juli terhadap pohon itu. Dia dan keluarganya menerima telur-telur dari Juli, tetapi ayahnya mulai mengeluh tentang kebersihan telur itu, dan Bryce akhirnya membuang telur-telur tersebut ke tempat sampah tanpa sepengetahuan Juli.
Titik balik besar terjadi ketika pohon sycamore kesayangan Juli akan ditebang. Juli menolak untuk turun dari pohon dan memohon bantuan kepada Bryce, berharap dia akan menjadi "pahlawan"nya. Namun, Bryce hanya berdiri di sana, tidak melakukan apa-apa. Juli sangat terpukul dan kecewa, merasa dikhianati oleh Bryce. Tak lama setelah itu, Juli mengetahui tentang tindakan Bryce membuang telur-telurnya, dan juga mendengar komentar merendahkan ayah Bryce tentang keluarganya. Ini menghancurkan hati Juli dan mengubah perasaannya terhadap Bryce dari "cinta" menjadi kecewa dan marah.
Pematangan dan Penyesalan Bryce
Ironisnya, saat perasaan Juli terhadap Bryce mendingin, Bryce mulai mengalami perubahan sudut pandang yang drastis. Setelah insiden pohon dan telur, Bryce mulai melihat Juli dengan cara yang berbeda. Dia mulai memperhatikan kecerdasan, semangat, dan kebaikan hati Juli. Dia melihat bagaimana Juli berinteraksi dengan keluarganya yang penyayang, terutama pamannya yang memiliki kebutuhan khusus, dan mulai menghargai nilai-nilai yang dijunjung tinggi Juli. Bryce menyadari betapa dangkal dan tidak adilnya penilaiannya selama ini. Dia merasa bersalah atas perlakuannya dan menyesali perilakunya yang pengecut.
Bryce kemudian berusaha keras untuk memenangkan kembali perhatian dan pengampunan Juli. Dia mencoba mendekatinya, berbicara dengannya, dan bahkan secara impulsif mencoba menciumnya di depan umum (yang membuat Juli ketakutan dan melarikan diri). Juli, yang masih sakit hati dan ragu, menjauh dari Bryce, merasa bahwa upaya Bryce itu hanya karena rasa bersalah, bukan karena perasaan tulus.
Rekonsiliasi dan Awal yang Baru
Peluang bagi mereka untuk berinteraksi lebih dalam muncul ketika mereka dipasangkan untuk proyek sains. Ini memberi mereka kesempatan untuk berbicara dan mulai saling memahami. Bryce menggunakan momen ini untuk menunjukkan bahwa dia benar-benar peduli dan ingin memperbaiki kesalahannya.
Akhirnya, sebagai tanda penebusan yang tulus, Bryce memutuskan untuk menanam pohon sycamore baru di halaman depan Juli. Tindakan ini menyentuh hati Juli secara mendalam. Dia melihat ketulusan dan usaha Bryce yang nyata. Juli bergabung dengan Bryce, dan mereka menanam pohon itu bersama-sama, melambangkan awal yang baru bagi hubungan mereka.
"Flipped" adalah kisah yang indah tentang bagaimana persepsi dapat berubah, pentingnya melihat orang lain melampaui penampilan, dan bagaimana cinta sejati seringkali membutuhkan waktu, kesabaran, dan kemampuan untuk "membalikkan" cara pandang kita sendiri. Film ini berakhir dengan harapan, menunjukkan bahwa meskipun mungkin tidak selalu mudah, menemukan keindahan dan kebaikan dalam diri orang lain adalah hadiah yang tak ternilai.
Posting Komentar untuk "Film "Flipped" (2010), Lebih dari Sekadar Kisah Cinta Pertama Manusia Dan Lingkungan"