AKU DAN PEREMPUAN PENYEBRANG JALAN (5)
Satu tahun sudah Arman bekerja hidupnya sudah tak seperti
dulu lagi, seakarang dia bisa rutin mengikrim uang ke kampung untuk adiknya,
dia juga memberi modal tambahan untuk pamannya untuk usaha warung di rumahnya
dan kalau ke tempat kerja dia sudah tak naik bus lagi tapi dia sudah
mengendarai motor matic cicilan. Bagaimana dengan Hana ?, ya sekarang Hana
tinggal di kost-kostan yang dekat dengan tempat kerjanaya.
Di sela-sela waktu istirahat Arman sedang asyik menikmati
sebatang rokok dan segelas Es teh, Hana yang kebetulan ada di kantin
menghampiri Arman.
“ Sudah tadi “
“ Bener “
“ Iya..., Eh mbak nanti malam ada acara nggak ?”
“ Apa...., mau ngajak keluar ya ..” Hana tersenyum sambil tetap mengunyah cemulannya
“ Iya “
“ Denger ya Arman, kamu ngajak aku keluar emang punya modal berapa?” Hana mendekatkan wajahnya ke wajah Arman sambil tersenyum menantang. Sehingga Arman di buatnya salam tingkah.
“ Wahh” Arman garuk-garuk kepala, sebenarnya uang ada tapi takut tidak cukup juga
“ hahaa...bohong, aku bercanda”
“ ah...Mbak Hana “
“ Emang mau ngajak kemana?”
“ Ya... biasa kayak anak muda lainnya nonton,makan dan lain-lainnya hehe”
“ mmm... Kalau nonton,makan sih aku oke, tapi dan lain-lainnya itu lho yang bikin aku curiga “
“ Jadi nggak mau nih...”
“ iihh mauu..” Hana berseru manja,jelas dia mau karna selama di jakarta dia tak pernah keluar dengan laki-laki. Arman tertawa karna lucu melihat tingkah Hana.
“ Anterin aku Pulang Ya ?”
“Ah deket juga kost-an nya dari”
“ Jadi nggak mau Anter aku nih” Hana tersenyum menantang
“ Hhahaha... “ Keduanya tertawa merasa geli sendiri.
Akhirnya meraka pun resmi berpacaran.
Selesai.....................................................