Cinta terlarang antara dua sahabat, Sinopsis FilmTell It to the Bees (2018)

Berlatar di pedesaan Inggris pada tahun 1950-an, film ini mengisahkan tentang persahabatan yang tak terduga dan kemudian berkembang menjadi cinta yang mendalam antara seorang dokter wanita yang baru tiba dan seorang ibu tunggal yang sedang kesulitan.

Jean Markham, seorang dokter yang tenang dan berdedikasi, kembali ke kota kelahirannya setelah bertahun-tahun bekerja di luar negeri. Di sana, ia mengambil alih praktik medis ayahnya yang sudah meninggal. Kehadirannya di kota kecil yang konservatif itu disambut dengan beragam reaksi, terutama karena statusnya sebagai wanita lajang yang berprofesi.

Lydia Weekes adalah seorang ibu tunggal yang berjuang untuk menghidupi putranya yang masih kecil, Charlie, setelah ditinggalkan oleh suaminya yang kasar. Mereka tinggal di rumah kontrakan yang terancam disita karena Lydia tidak mampu membayar sewa. Charlie, seorang anak laki-laki yang sensitif dan cerdas, memiliki ketertarikan yang besar pada lebah.

Suatu hari, Charlie dipatuk lebah, dan Lydia membawanya ke praktik Dokter Markham. Jean dengan sabar dan lembut menangani Charlie, dan sejak saat itu, terjalinlah hubungan yang hangat antara dokter, ibu, dan anak. Jean tertarik pada kecerdasan Charlie dan kepeduliannya terhadap lebah, dan ia mulai berbagi pengetahuannya tentang makhluk-makhluk kecil itu dengannya.

Ketika Lydia dan Charlie terancam kehilangan tempat tinggal, Jean menawarkan mereka untuk tinggal bersamanya di rumahnya yang luas. Di bawah atap yang sama, kedekatan antara Jean dan Lydia semakin tumbuh. Mereka menemukan kenyamanan dan dukungan satu sama lain di tengah masyarakat yang seringkali menghakimi. Jean menemukan kehangatan dan kebahagiaan dalam kehadiran Lydia dan Charlie, sementara Lydia merasa dihargai dan dicintai untuk pertama kalinya.

Namun, hubungan mereka yang semakin intim tidak luput dari perhatian dan gunjingan masyarakat setempat yang konservatif. Desas-desus mulai menyebar, dan prasangka terhadap hubungan sesama jenis pada masa itu menjadi tantangan besar bagi Jean dan Lydia. Mereka harus menghadapi tatapan sinis, bisikan-bisikan, dan bahkan tindakan permusuhan dari orang-orang di sekitar mereka.

Di tengah tekanan sosial yang semakin meningkat, Jean dan Lydia harus memutuskan apakah mereka berani memperjuangkan cinta mereka dan menghadapi konsekuensinya. Film ini menggambarkan perjuangan mereka untuk mempertahankan hubungan yang tulus di tengah masyarakat yang belum siap menerima perbedaan. Melalui metafora koloni lebah yang terorganisir dan saling mendukung, "Tell It to the Bees" mengeksplorasi tema-tema cinta, penerimaan diri, keberanian untuk menjadi diri sendiri, dan kekuatan ikatan keluarga yang tidak konvensional. Film ini juga menyoroti peran wanita dalam masyarakat patriarki dan pentingnya menemukan suara dan kemandirian.